Rabu, 29 Januari 2014

Lagi, Penghargaan Bergengsi untuk Mas Agus Yudhoyono



Masyarakat Indonesia tentu sudah tak asing lagi dengan nama Agus Harimurti Yudhoyono. Terlepas dari kenyataan bahwa ia memang seorang putra Presiden, akan tetapi bukan previlige tersebut yang membuatnya banyak menjadi sorotan dan buah bibir. Tak dapat dipungkiri pula penampilan fisiknya yang tentu saja mampu membuat kaum hawa "meleleh" dan dibuat iri oleh Mbak Annisa Pohan. Tapi bukan karena kelebihan fisik itu pula ia banyak disanjung dan dipuja.
Sebagai seorang perwira TNI berpangkat Mayor di usia yang masih sangat muda, Agus Yudhoyono telah menorehkan segudang prestasi yang membanggakan, baik yang diketahui masyarakat luas melalui pemberitaan di berbagai media ataupun prestasi lain yang mungkin luput belum terekspose.Penghargaan yang diterimanya terus datang silih berganti mengikuti berbagai prestasi gemilang yang terus dicetaknya.
Yang terbaru, Mas Agus, begitu saya biasa menyapanya di Twitter, akan menerima penghargaan bergengsi dari Nanyang Technological University (NTU) Singapore, Sabtu (12/10/2013) petang. Penghargaan tersebut adalah"Outstanding Young Alumni Award" atau "Penghargaan untuk Alumni Muda Berprestasi". Mas Agus memangpernah menimba ilmu dan meraih gelar Master of Science in Strategic Studiesdi NTU pada tahun 2005.
Dari forum dialog di kaskus.com Jum'at (11/10) sore terungkap bahwa keberangkatannya ke Singapura untuk menerima penghargaan tersebut sepengetahuan dan telah mendapat ijin dari Panglima TNI. Bahkan awalnya Mas Agus tak bersedia menerima penghargaan tersebut jika tak ada izin dari Panglima TNI. Disinilah nampak loyalitas dan respectnya yang sangat tinggi pada pimpinan, meskipun ia adalah putra orang nomor satu di negeri ini.
Disebutkan pula bahwa NTU memilih Mas Agus untuk menerima penghargaan tersebut sebab ia dinilai sebagai alumni yang memiliki aksi positif yang sanggup memadukan sisi akademis dengan action di lapangan dalam berbagai misi penugasan dan aktivitas sosial kemasyarakatan yang digagasnya.
Sebagai suatu institusi pendidikan yang mempunyai nama besar, NTUtentunya tak sembarangan memberikan penghargaan bergengsi semacam itu kepada alumninya. NTU pasti melakukan prosedur seleksi ketat  kepada alumni-alumninya yang dinilai berpontensi hingga akhirnya pada tahun ini  memilihMas Agus untuk menerima penghargaan tersebut.
Bagi mereka yang kenal dekat dengan Mas Agus, atau mereka yang banyak membaca referensi tentangnya pasti tak akan heran atas diterimanya penghargaan tersebut. Jika dilihat dari torehan prestasi dan pencapaiannya sejauh ini, sudah sewajarnya Mas Agus memperoleh penghargaan bergensi itu.
Setahun setelah lulus dari NTU,ia ditugaskan sebagai Perwira Seksi Operasi  Kontingen Garuda XXIII-A Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon(2006-2007). Pada penugasanini Mas Agusmendapat penghargaan medali Peacekeeper PBB dari Komandan UNIFIL, medali penghargaan dari pemerintah Lebanon, dan medali santi Dharma dari Pemerintah Indonesia atas keberhasilan pelaksanaan tugas.
Kesuksesan pelaksanaan tugas Kontingen Garuda XXIII-A di Lebanon membuat kepercayaan PBB dan dunia internasional terhadap Indonesia meningkat. Permintaan untuk terlibat dalam berbagai misi perdamaian juga terus bertambah. Tercetuslah ide membentuk Pusat Misi Pasukan Perdamaian(PMPP) dalam organisasi TNIdimana Mas Agus bersama juga terlibat secara aktif merealisasikan gagasan ini.Mas Agusjuga terlibat aktif dalam Tim Kerja untuk merintis berdirinya Universitas Perhananan yang berada di bawah naungan Kementrian Pertahanan.Untuk usahanya ini, ia dianugerahi Medali Perintis dari pemerintah Indonesia.
Mas Agus juga tercatat sebagai lulusan program Master of Public Administration di John F. Kennedy School of Government, Harvard University (2010)dengan predikat sangat memuaskan. Di tahun yang sama ia mendapat tugas belajar di Maneuver Captain Career Course (MCCC)di Fort Benning Amerika Serikat. Disekolah militer ini Mas Agus mendapatkan 3(tiga) penghargaan sekaligusatas prestasinya selama mengikuti pendidikan yaitu Penghargaan Distinguish International Honour Graduated ,Medali The Order of Saint Maurice dan The Commandants List .
Selain aktif pada kegiatan kemiliteran baik di dalam dan luar negeri, ia juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan dan kepemudaan. Di bidang olahraga, perwira penggemar olahraga lari ini ikut membidani berdirinya komunitas lari "Garuda Finishers" yang sukses menggelarIndependence Day Run  di bulan Agustus yang diikuti sekitar 45.000 peserta.
Pesan optimisme yang sangat inspiratif disampaikannya dalam berbagai even seminar dan wawancara. Saya sendiri pernah satu kali mendapat kehormatan untuk menyimak penyampaian pemikirannya yang gemilang saat ia menjadi salah satu narasumber pada Kopdar Istura Perdana pertengahan tahun ini di Istana Bogor.
Disamping materi yang sangat menarik tentang peran media sosial untuk menebarkan hal positif bagi bangsa ditinjau dari sudut pandang pertahanan negara,cara penyampaiannya juga sangat komunikatif dan mudah dicerna. Yang sangat berkesan ketika itu, Mas Agus menyempatkan diri untuk menyapa satu persatu peserta kopdar dan selalu bersedia melayani permintaan foto bersama. Dan yang istimewa bagi saya sebagai seorang "tweeps", Mas Agus langsung memfollback akun Twitter saya sehari setelah kegiatan tersebut.
Berbagai prestasi dan seabrek penghargaan tersebut bisa jadi merupakan alasan logis diserahkannyapenghargaan Outstanding Young Alumni Award dari NTU.Penghargaan ini kembali menjadi pembuktian sekaligus apresiasi atas ketekunan dan kerja kerasnya, baik sebagai prajurit TNI maupun sebagai tokoh muda yang inspiratif.Di usianya yang masih muda, Mas Agus Yudhoyono telah mampu menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia. Usia yang masih muda bukanlah halangan untuk berprestasi dan menjadi inspirasi. 

Makassar, 11 Oktober 2013

Follow me on Twitter : @Dody_Kasman


Tidak ada komentar:

Posting Komentar