Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) serius
memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi di dunia maya.
Setelah menggelar rapat koordinasi via Google Hangout dengan Satgas penanganan
gempa bumi di Aceh dan penanggulangan asap di Riau, Jumat (5/7/2013) yang lalu, kini
Presiden SBY memanfaatkan Youtube untuk menjawab dan menindaklanjuti isu yang
berkembang di masyarakat.
Respon langsung Presiden SBY disajikan
dalam bentuk rekaman video yang rencananya akan diunggah secara rutin setiap
pekan di akun Youtube resminya”SBYudhoyono. Program bertajuk "Isu Minggu ini & Respons Presiden
SBY" dikemas dalam bentuk wawancara resmi dengan host Caosa Indryani,
salah satu Staf Kepresidenan. Logo Istana untuk Rakyat (Istura) di pojok kanan
atas menunjukkan bahwa video ini diproduksi oleh Staf Kepresidenan yang juga
menangani akun Twitter dan Facebook resmi Istana Kepresidenan tersebut.
Sebelumnya, Istura melalui twitter
@IstanaRakyat telah mempromote rencana peluncuran program yang cukup inovatif
ini. Dalam beberapa kicauannya disebutkan bahwa sejak aktif di Twitter, banyak
pertanyaan, masukan & kritik yang masuk ke Presiden SBY yang jumlahnya
sudah lebih dari 3 juta mention.
Dijelaskan pula bahwa Presiden SBY mendengarkan
semuanya serta menjawab & menindaklanjuti beberapa diantaranya sesuai
prioritas & kewenangannya. Namun tidak semua hal bisa dijelaskan melalui
Twitter maupun Facebook. Oleh karena itu Presiden SBY menjawabnya juga melalui
video yang diposting dalam akun Youtubenya.
Untuk edisi perdana yang yang dipublish
tanggal 27 Juli 2013, isu yang direspon Presiden SBY adalah tentang kenaikan
harga dan mudik lebaran. Pada video berdurasi 7 menit 42 detik tersebut
Presiden menjelaskan langkah-langkah yang diambil pemerintah dalam rangka
menstabilkan harga dan penanganan mudik lebaran.
Menanggapi persoalan harga daging sapi,
Presiden SBY menjelaskan untuk solusi jangka menengah dan panjang adalah dengan
menambah produksi peternakan dalam negeri. Tapi itu perlu waktu, oleh karena
itu pemerintah menstabilkan jangan sampai harganya terus naik kita berharap
mulai menurun. Selain daging sapi, di bulan puasa ini banyak komoditas yang
naik seperti cabe dan bawang merah. Sementara beras, gula pasir dan minyak
goreng cukup stabil. “Tapi bagaimanapun kita harus melakukan stabilisasi harga
misalnya menambah pasokan, operasi pasar, atau langkah-langkah lain yang
penting jangan sampai harga naik,” jelas Presiden.
Tentang mudik lebaran, Presiden SBY
menjelaskan bahwa setiap tahun pemerintah mengadakan pengamanan dan pelayanan
mudik lebaran. Tahun ini jumlah pemudik diperkirakan 30 juta, kendaraan pribadi
1,5 juta, kendaraan motor roda dua 2 juta, belum lagi kendaraan umum. Untuk
mengantisipasi itu semua pemerintah akan terus mengatasi dan mengelola lalu
lintas sepanjang rute mudik.
Lebih lanjut dijelaskan Presiden, untuk
mencegah agar tidak terjadi kemacetan yang sangat parah, dikerahkan sekitar 100
ribu personel Polisi. Jalan-jalan yang rusak dan macet juga sudah diperbaiki
dan akan terus diperbaiki. Demikian pula dengan kekurangan bahan bakar diantisipasi
dengan menambah pasokan BBM khususnya di sepanjang rute mudik.
Di sepanjang jalur mudik juga disiapkan
pos-pos kesehatan untuk melayanai para pemudik. Pos pengendalian mudik
dilaksanakan diseluruh Indonesia. Kapal TNI AL, kendaraan-kendaraan TNI dan POLRI
juga dikerahkan untuk menambah jumlah angkutan lebaran. “Saya sendiri akan
melakukan pengawasan dan kunjungan ke lapangan untuk memastikan bahwa semua
tugas pengaman dan pelayanan bagi pemudik dapat dilaksanakan dengan baik”,
pungkas Presiden.
Sebagai suatu terobosan baru, program
ini setidaknya menunjukkan keseriusan Presiden SBY sebagai kepala pemerintahan
dalam merespon aspirasi yang berkembang di masayarakat. Penyampaian lewat media
audio visual semacam ini setidaknya bisa mengimbangi pemberitaan isu sejenis
yang disampaikan di berbagai stasiun TV. Dengan kata lain ini bisa menjadi
penyeimbang pemberitaan yang berkembang dengan memberikan respon langsung dan resmi versi pemerintah.
Pro kontra terkait keberadaan program
pemerintah di dunia maya ini tentu saja akan bermunculan. Jangan sampai program yang bagus semacam ini
nantinya terkesan hanya sebagai sekedar lip service untuk keperluan pencitraan
semata.
Tentunya kita berharap, isu-isu yang
ditanggapi langsung oleh Presiden SBY setiap minggunya merupakan isu yang
benar-benar mendesak untuk ditanggapi dan benar-benar menyangkut kepentingan
masyarakat. Yang terpenting, segera ada tindak lanjut yang nyata untuk
menangani dan menyelesaikannya.
Probolinggo, 28 Juli 2013
Probolinggo, 28 Juli 2013
Follow
me on twitter : @Dody_Kasman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar