Rabu, 29 Januari 2014

Presiden SBY Respon Isu via Youtube



Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) serius memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi di dunia maya. Setelah menggelar rapat koordinasi via Google Hangout dengan Satgas penanganan gempa bumi di Aceh dan penanggulangan asap di Riau, Jumat (5/7/2013) yang lalu, kini Presiden SBY memanfaatkan Youtube untuk menjawab dan menindaklanjuti isu yang berkembang di masyarakat.
Respon langsung Presiden SBY disajikan dalam bentuk rekaman video yang rencananya akan diunggah secara rutin setiap pekan di akun Youtube resminya”SBYudhoyono. Program bertajuk  "Isu Minggu ini & Respons Presiden SBY" dikemas dalam bentuk wawancara resmi dengan host Caosa Indryani, salah satu Staf Kepresidenan. Logo Istana untuk Rakyat (Istura) di pojok kanan atas menunjukkan bahwa video ini diproduksi oleh Staf Kepresidenan yang juga menangani akun Twitter dan Facebook resmi Istana Kepresidenan tersebut.
Sebelumnya, Istura melalui twitter @IstanaRakyat telah mempromote rencana peluncuran program yang cukup inovatif ini. Dalam beberapa kicauannya disebutkan bahwa sejak aktif di Twitter, banyak pertanyaan, masukan & kritik yang masuk ke Presiden SBY yang jumlahnya sudah lebih dari 3 juta mention.
Dijelaskan pula bahwa Presiden SBY mendengarkan semuanya serta menjawab & menindaklanjuti beberapa diantaranya sesuai prioritas & kewenangannya. Namun tidak semua hal bisa dijelaskan melalui Twitter maupun Facebook. Oleh karena itu Presiden SBY menjawabnya juga melalui video yang diposting dalam akun Youtubenya.
Untuk edisi perdana yang yang dipublish tanggal 27 Juli 2013, isu yang direspon Presiden SBY adalah tentang kenaikan harga dan mudik lebaran. Pada video berdurasi 7 menit 42 detik tersebut Presiden menjelaskan langkah-langkah yang diambil pemerintah dalam rangka menstabilkan harga dan penanganan mudik lebaran.
Menanggapi persoalan harga daging sapi, Presiden SBY menjelaskan untuk solusi jangka menengah dan panjang adalah dengan menambah produksi peternakan dalam negeri. Tapi itu perlu waktu, oleh karena itu pemerintah menstabilkan jangan sampai harganya terus naik kita berharap mulai menurun. Selain daging sapi, di bulan puasa ini banyak komoditas yang naik seperti cabe dan bawang merah. Sementara beras, gula pasir dan minyak goreng cukup stabil. “Tapi bagaimanapun kita harus melakukan stabilisasi harga misalnya menambah pasokan, operasi pasar, atau langkah-langkah lain yang penting jangan sampai harga naik,” jelas Presiden.
Tentang mudik lebaran, Presiden SBY menjelaskan bahwa setiap tahun pemerintah mengadakan pengamanan dan pelayanan mudik lebaran. Tahun ini jumlah pemudik diperkirakan 30 juta, kendaraan pribadi 1,5 juta, kendaraan motor roda dua 2 juta, belum lagi kendaraan umum. Untuk mengantisipasi itu semua pemerintah akan terus mengatasi dan mengelola lalu lintas sepanjang rute mudik.
Lebih lanjut dijelaskan Presiden, untuk mencegah agar tidak terjadi kemacetan yang sangat parah, dikerahkan sekitar 100 ribu personel Polisi. Jalan-jalan yang rusak dan macet juga sudah diperbaiki dan akan terus diperbaiki. Demikian pula dengan kekurangan bahan bakar diantisipasi dengan menambah pasokan BBM khususnya di sepanjang rute mudik.
Di sepanjang jalur mudik juga disiapkan pos-pos kesehatan untuk melayanai para pemudik. Pos pengendalian mudik dilaksanakan diseluruh Indonesia. Kapal TNI AL, kendaraan-kendaraan TNI dan POLRI juga dikerahkan untuk menambah jumlah angkutan lebaran. “Saya sendiri akan melakukan pengawasan dan kunjungan ke lapangan untuk memastikan bahwa semua tugas pengaman dan pelayanan bagi pemudik dapat dilaksanakan dengan baik”, pungkas Presiden.
Sebagai suatu terobosan baru, program ini setidaknya menunjukkan keseriusan Presiden SBY sebagai kepala pemerintahan dalam merespon aspirasi yang berkembang di masayarakat. Penyampaian lewat media audio visual semacam ini setidaknya bisa mengimbangi pemberitaan isu sejenis yang disampaikan di berbagai stasiun TV. Dengan kata lain ini bisa menjadi penyeimbang pemberitaan yang berkembang dengan memberikan respon langsung dan resmi  versi pemerintah.
Pro kontra terkait keberadaan program pemerintah di dunia maya ini tentu saja akan bermunculan.  Jangan sampai program yang bagus semacam ini nantinya terkesan hanya sebagai sekedar lip service untuk keperluan pencitraan semata.
Tentunya kita berharap, isu-isu yang ditanggapi langsung oleh Presiden SBY setiap minggunya merupakan isu yang benar-benar mendesak untuk ditanggapi dan benar-benar menyangkut kepentingan masyarakat. Yang terpenting, segera ada tindak lanjut yang nyata untuk menangani dan menyelesaikannya. 

Probolinggo, 28 Juli 2013

Follow me on twitter : @Dody_Kasman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar