Rabu, 29 Januari 2014

“Selalu Ada Pilihan” dari Presiden SBY



Mengawali tahun 2014 ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) punya hadiah istimewa untuk bangsa Indonesia. Hadiah spesial untuk generasi saat ini dan akan datang. Hadiah yang mungkin juga merupakan tanda mata sekaligus warisan berharga jelang akhir masa jabatannya, selama 2 (dua) periode masa pengabdian sebagai orang nomor satu di republik ini. Hadiah berharga yang diwujudkannya dalam bentuk sebuah buku.
Sebagaimana telah banyak diberitakan, dalam waktu dekat ini Presiden SBY akan segera melaunching buku yang ditulisnya sendiri yang berjudul “Selalu Ada Pilihan”, termasuk pemilihan judul yang menginspirasi itu. Rencana launching tersebut sebenarnya telah disampaikan Presiden SBY lewat akun twitter resminya @SBYudhoyono 2 (dua) bulan yang lalu.   
Berbeda dengan buku sebelumnya berjudul “Harus Bisa” yang ditulis oleh Dino Patti Djalal berdasarkan pengalaman dan pengamatannya selama menjadi Juru Bicara Kepesidenan, maka buku terbaru kali ini 100% persen merupakan hasil karya Presiden SBY berdasarkan pemikiran dan pengalamannya selama hampir 10 tahun memimpin negeri ini.
Melalui buku barunya ini Presiden SBY ingin berbagi cerita. Tentunya selama menjabat sebagai Presiden banyak kejadian mengejutkan dan diluar dugaan yang tak banyak diketahui publik dan luput dari pemberitaan media. Cerita penuh kejutan dan pengalaman berharga inilah yang coba diangkat dan dibagi oleh Presiden SBY.
Pada salah satu tweetnya (10/11/13), Presiden SBY mengibaratkan buku ini sebuah batik. “Seperti sebuah batik, buku #SAP berisi banyak titik yg dikumpulkan waktu senggang, saat subuh, menjelang tidur & di tengah perjalanan udara”, demikian ungkapnya ketika itu.
Nampaknya buku ini ditulis dan disusun di sela-sela kesibukan beliau sebagai Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan, dengan bantuan serta dukungan orang-orang terdekat yang setiap hari berinteraksi dengannya yang tentu saja akan membuat buku ini lebih komprehensif dan makin berwarna.
Meskipun buku ini ditulis sendiri secara pribadi oleh Presiden SBY, namun buku ini bukanlah otobiografi dan juga bukan memoar politik, melainkan refleksi pelajaran-pelajaran berharga untuk seluruh rakyat Indonesia, khususnya kepada para pencinta demokrasi dan calon pemimpin Indonesia masa depan.
Presiden SBY adalah Presiden RI pertama yang menulis sendiri dan kemudian membukukan pengalaman berharga memimpin NKRI selama 2 (dua) periode. Melalui buku ini Presiden SBY ingin mewariskan nilai-nilai kepemimpinan yang baik untuk bekal bagi pemimpin Indonesia mendatang agar bisa lebih sukses membangun negeri.
”Buku ini saya persembahkan kpd Presiden mendatang agar lebih siap mengalami tantangan, ujian & cobaan seperti yang saya alami”, demikian tweet @SBYudhoyono (10/11/13). Dijelaskan pula bahwa melalui buku ini Presiden SBY ingin berbagi pengalaman mengikuti 2 kali Pemilu, baik Pemilu Legislatif maupun Pemilu Presiden tahun 2004 dan tahun 2009.
Tak dapat dipungkiri, selama hampir 10 tahun memimpin, Presiden SBY telah banyak berbuat dan bertindak melunasi hutang IMF, membebaskan Indonesia dari embargo militer, menyelesiakan konflik Aceh, rekonsiliasi dengan Timor Leste, perang melawan terorisme, membangun kembali daerah bencana, menyelamatkan Indonesia dari krisis ekonomi 2008, menegakkan demokrasi dan pembangunan di segala bidang di seluruh tanah air. Banyak juga prestasi gemilang dan pencapaian yang diakui oleh dunia internasional.
Meski demikian, sebagai manusia biasa Presiden SBY juga punya keterbatasan dan tak mungkin bisa memuaskan keinginan semua pihak yang sarat akan kepentingannya. Pasti selalu ada pihak yang tidak puas dan kecewa bahkan berusaha mencari kesalahan. “Anggaplah buku ini hak jawab saya thd gunjingan, kritik, cemooh bahkan fitnah yg saya alami selama memimpin lebih dari 9 thn ini”, ungkap Presiden SBY masih pada akun twitternya (10/11/13).
Di era demokrasi yang makin terbuka ini rakyat semakin cerdas dan kritis. Rakyat tentunya akan memilih pemimpin yang mampu menampung aspirasi mereka dan menjalankan amanat rakyat serta mau bekerja keras setulus hati. Masyarakat tak butuh janji, tapi ingin melihat bukti. Presiden yang memiliki kepemimpinan yang baik, kecakapan, visi dan keteladanan.
Buku baru karya Presiden SBY ini setidaknya dapat dijadikan referensi bagi rakyat Indonesia dalam memilih pemimpin mendatang dan juga merupakan bekal berharga bagi pemimpin-pemimpin negeri ini berikutnya. Sebagai buku yang akan memperkaya khasanah literatur kepemempinan, buku ini punya nilai tinggi dan akan sangat bermanfaat bagi generasi muda penerus bangsa dan seluruh rakyat Indonesia pada umumnya.
Tentunya rakyat Indonesia yang cerdas, kritis dan terbuka atas kritik dan saran sudah penasaran terhadap buku “Selalu Ada Pilihan” karya Presiden SBY yang akan segera dilaunching dalam waktu dekat ini.   
  Probolinggo, 14 Januari 2014
Follow me on Twitter : @Dody_Kasman






Tidak ada komentar:

Posting Komentar