Mengawali tahun 2014 ini, Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono (SBY) punya hadiah istimewa untuk bangsa Indonesia. Hadiah spesial
untuk generasi saat ini dan akan datang. Hadiah yang mungkin juga merupakan
tanda mata sekaligus warisan berharga jelang akhir masa jabatannya, selama 2
(dua) periode masa pengabdian sebagai orang nomor satu di republik ini. Hadiah
berharga yang diwujudkannya dalam bentuk sebuah buku.
Sebagaimana telah banyak diberitakan, dalam
waktu dekat ini Presiden SBY akan segera melaunching
buku yang ditulisnya sendiri yang berjudul “Selalu Ada Pilihan”, termasuk
pemilihan judul yang menginspirasi itu. Rencana launching tersebut sebenarnya telah disampaikan Presiden SBY lewat
akun twitter resminya @SBYudhoyono 2 (dua) bulan yang lalu.
Berbeda dengan buku sebelumnya berjudul
“Harus Bisa” yang ditulis oleh Dino Patti Djalal berdasarkan pengalaman dan
pengamatannya selama menjadi Juru Bicara Kepesidenan, maka buku terbaru kali
ini 100% persen merupakan hasil karya Presiden SBY berdasarkan pemikiran dan
pengalamannya selama hampir 10 tahun memimpin negeri ini.
Melalui buku barunya ini Presiden SBY
ingin berbagi cerita. Tentunya selama menjabat sebagai Presiden banyak kejadian
mengejutkan dan diluar dugaan yang tak banyak diketahui publik dan luput dari
pemberitaan media. Cerita penuh kejutan dan pengalaman berharga inilah yang coba
diangkat dan dibagi oleh Presiden SBY.
Pada salah satu tweetnya (10/11/13),
Presiden SBY mengibaratkan buku ini sebuah batik. “Seperti sebuah
batik, buku #SAP berisi banyak titik yg dikumpulkan waktu
senggang, saat subuh, menjelang tidur & di tengah perjalanan udara”,
demikian ungkapnya ketika itu.
Nampaknya buku ini ditulis dan disusun
di sela-sela kesibukan beliau sebagai Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan,
dengan bantuan serta dukungan orang-orang terdekat yang setiap hari
berinteraksi dengannya yang tentu saja akan membuat buku ini lebih komprehensif
dan makin berwarna.
Meskipun buku ini ditulis sendiri secara
pribadi oleh Presiden SBY, namun buku ini bukanlah otobiografi dan juga bukan
memoar politik, melainkan refleksi pelajaran-pelajaran berharga untuk seluruh
rakyat Indonesia, khususnya kepada para pencinta demokrasi dan calon pemimpin
Indonesia masa depan.
Presiden SBY adalah Presiden RI pertama yang
menulis
sendiri dan kemudian membukukan pengalaman berharga memimpin NKRI selama 2
(dua) periode. Melalui buku ini Presiden SBY ingin mewariskan nilai-nilai kepemimpinan
yang baik untuk bekal bagi pemimpin Indonesia mendatang agar bisa lebih sukses
membangun negeri.
”Buku ini saya persembahkan kpd Presiden
mendatang agar lebih siap mengalami tantangan, ujian & cobaan seperti yang
saya alami”, demikian tweet @SBYudhoyono (10/11/13). Dijelaskan pula bahwa
melalui buku ini Presiden SBY ingin berbagi pengalaman mengikuti 2 kali Pemilu,
baik Pemilu Legislatif maupun Pemilu Presiden tahun 2004 dan tahun 2009.
Tak dapat dipungkiri, selama hampir 10
tahun memimpin, Presiden SBY telah banyak berbuat dan bertindak melunasi hutang IMF, membebaskan
Indonesia dari embargo militer, menyelesiakan konflik Aceh, rekonsiliasi dengan
Timor Leste, perang melawan terorisme, membangun kembali daerah bencana, menyelamatkan
Indonesia dari krisis ekonomi 2008, menegakkan demokrasi dan pembangunan di
segala bidang di seluruh tanah air. Banyak juga prestasi gemilang dan
pencapaian yang diakui oleh dunia internasional.
Meski demikian, sebagai manusia biasa Presiden
SBY juga punya keterbatasan dan tak mungkin bisa memuaskan keinginan semua
pihak yang sarat akan kepentingannya. Pasti selalu ada pihak yang tidak puas
dan kecewa bahkan berusaha mencari kesalahan. “Anggaplah buku ini hak jawab
saya thd gunjingan, kritik, cemooh bahkan fitnah yg saya alami selama memimpin
lebih dari 9 thn ini”, ungkap Presiden SBY masih pada akun twitternya
(10/11/13).
Di era demokrasi yang makin terbuka ini rakyat
semakin cerdas dan kritis. Rakyat tentunya akan memilih pemimpin yang mampu
menampung aspirasi mereka dan menjalankan amanat rakyat serta mau bekerja keras
setulus hati. Masyarakat tak butuh janji, tapi ingin melihat bukti. Presiden
yang memiliki kepemimpinan yang baik, kecakapan, visi dan keteladanan.
Buku baru karya Presiden SBY ini
setidaknya dapat dijadikan referensi bagi rakyat Indonesia dalam memilih
pemimpin mendatang dan juga merupakan bekal berharga bagi pemimpin-pemimpin
negeri ini berikutnya. Sebagai buku yang akan memperkaya khasanah literatur
kepemempinan, buku ini punya nilai tinggi dan akan sangat bermanfaat bagi
generasi muda penerus bangsa dan seluruh rakyat Indonesia pada umumnya.
Tentunya rakyat Indonesia yang cerdas,
kritis dan terbuka atas kritik dan saran sudah penasaran terhadap buku “Selalu
Ada Pilihan” karya Presiden SBY yang akan segera dilaunching dalam waktu dekat ini.
Probolinggo, 14 Januari 2014
Probolinggo, 14 Januari 2014
Follow
me on Twitter : @Dody_Kasman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar